Poster. MEA |
Berbicara
tentang ekonomi kini kita telah mengetahui bahkan merasakan dari dampak
perkembangan ekonomi yang ada di Indonesia. Bahwa pertumbuhan ekonomi saat ini
semakin buruk akibat adanya persaingan birokrasi antar Negara yang semakin maju,
dan Indonesia kini memasuki peringkat ke 120 Negara dalam menjalankan bisnis
birokrasi. Apalagi dengan merusutnya harga rupiah yang mebuat perekonomian
Indonesia memburuk, sehingga masyarakat merasakan dampaknya yang kini harga
kebutuhan sembako menjadi naik dengan drastis. Harga 1 US Dollar kini mencapai
Rp 13.600, dengan begini pemerintah harus meminimalisir pembelian produk-produk
luar negeri, dan lebih memanfaatkan penggunaan produk-produk dalam negeri
dengan begitu pemerintah dapat meningkatkan APBN negara. Indonesia perlu sebuah
pergerakan dalam pembangunan ekonomi ini, kususnya di provinsi Kalimantan.
Balikpapan
sendiri merupakan bagian dari wilayah Provinsi Kalimantan Timur dengan luas
daratan sebesar 503,3 km2. Kita ketahui kota Balikpapan terkenal
dengan “Kota Minyak”, dengan perkembangan industri ini kota Balikpapan memiliki
anggaran yang begitu besar namun menurun di tahun 2009 karena minyak bumi
semakin langka akibat pengeboran secara besar-besaran dengan menjadikan
anggaran kota Balikpapan menurun dari kelangkaaan ini. Di tambah lagi dengan
tingginya inflasi menjadi permasalahan makro ekonomi dan hal ini menjadikan
kota Balikpapan menjadi kota dengan biaya hidup tinggi. Tingginya inflasi
di Kota Balikpapan disebabkan oleh pendapatan masyarakat yang
cukup tinggi yang berpengaruh pada tingginya daya beli. Selain itu infrastruktur
yang kurang memadai juga menjadi penyebab tingginya harga barang
di Kota Balikpapan. Apalagi sekitar 90 persen barang di Kota Balikpapan berasal
dari luar daerah, seperti dari Jawa Timur dan Sulawesi. Menurut
Eca International (2011) Balikpapan masuk katagori kota mahal No 187
dunia dan 34 Asia di bawah Jakarta dan Surabaya dari 400 kota termahal
dunia. Pengangguran, kemiskinan, dan inflasi tinggi,
ini menunjukkan bahwa pembangunan kota
Balikpapan belum berkualitas.
Permasalahan-permasalahan
dari msalah inflasi dan lingkungan ini sebenarnya datang dari tindakan tindakan
yang tidak sadar dari ulah kita sendiri dan perlu pengoreksian dalam
permasalahan ini sehingga masalah yang di timbulkan mampu menghasilkan
penyelesaian yang berkualitas. Seperti permasalahan yang kita ambil dari dampak
inflasi di atas perlu adanya pembukaan lapangan pekerjaan yang luas bagi
pengangguran sehingga menambah SDM yang berkualitas meskipun kemampuan
pendidikan yang lemah. Melakukan sosialisasi-sosialisasi mengenai pembangunan
ekonomi ASEAN agar masyarakat siap dalam menghadapi krisis moneter. Dan
lapangan-lapangan pekerjaan yang di buat mampu menambah pendapatan negara,
dengan memanfaatkan produk-produk dalam negeri sehingga mengurangi penggunaan
produk-produk luar negeri, banggakan negeri dengan menggunakan produk-produk
dalam negeri.
Video ini Semoga Bermanfaat bagi anda